Tuesday, 17 March 2015

Kata bijak

Kata bijak

Dalam kata bijak, pernah anda mengatakan sesuatu kepada orang lain dengan secara bijak, mungkin hanya kadang kala saja anda gunakan kata bijak.
Tentunya keseharian kita, kita harus berkata bijak kepada siapa pun. Seperti menghargai diri sendiri, anda tau kenapa kita harus menghargai diri sendiri ?
Karena sosialisasi seorang diri tidak akan pernah ingat ada apa sebenarnya dibalik tingkah laku kita dibalik omongan kita kepada orang lain, kita bicara seenak mulut kita eh nggak tahunya kita lebih parah dari yang kita katakan. Bahkan terkadang ada orang berkata eeeeemm mungkin kebanyakan kali ya bukan terkadang,,, orang itu bilang ini misal suatu contoh tapi dalam pengalaman saya waktu saya bakar ikan dorang.. "gimana sih kok lama banget pelanggan marah-marah apa telinga kamu gak dengar ya, sudah bawah naik bakaranmu jangan kamu bolak balik saja" kata pengawasnya. Saya pikir pengawas itu lebih berpengalaman dalam hal ini eh ternyata nggak juga tuh, sedangkan ikan yang saya bakar masih basah dan dagingnya belum empuk, kata pengawas kok sudah matang. Emang sok tahu tuh ya padahal ga bisa hihihihi...

Nah mungkin anda faham dengan cerita saya di atas, seorang pengawas yang ga pernah menghargai diri sendiri. Menghargai diri sendiri itu lebih baik dari pada menghargai orang lain, kenapa ? Pelajari diri sendiri sebelum mempelajari orang lain, bercerminlah karna bercermin adalah teman curhat tentang perasaan kita sendiri yang akan melepas dan merasakan dari isi hati dan pikiran kita, jangan hanya bercermin untuk tampil menarik cakep, tapi gunakanlah cermin untuk melihat isi hati dari diri kita sendiri. Seperti pada kisah ayah dan ibu. Salam kata bijak.
Terimakasih atas kunjungannya !

Tuesday, 10 March 2015

Antara Ayah Dan Ibu

Kisah ini saya ambil dari kehidupan nyata.
  Seorang anak laki-laki yang tak kenal lelah membantu orang tua

Berawal dari sang ayah yang sering menyuruhnya, (anak laki-laki tersebut) dengan cara membentak-mbentak.. sang ayah menyuruh anaknya untuk mencari rumput di sawah untuk memberi makan sapi di kandang. Dengan secara sepontan karna kaget terbentak sang ayah, si anak langsung berdiri sambil membasuh air mata yang terjatuh karena takut suara ayah yang begitu kencang.

Si anak berkata "iya ayah saya segera berangkat" jawabnya sungguh begitu sopan dan penuh sabar. Si anak segera mengambil tali dan sabit terus berangkat ke sawah.. sebelum keluar rumah ia bertemu sang ibu yang selalu sayang padanya. Sang Ibu "nak kamu mau kemana, cuacanya mendung jangan keluar sebentar lagi mau hujan"
jawab si anak "saya disuruh ayah mencari rumput bu"
Sang ibu "gimana sih ayah kamu kok gak berangkat sendiri, ini uda mau hujan masih aja anak yang disuruh berangkat"
Si anak "uda bu biarin saya tidak apa apa kok, ya sudah saya mau berangkat dulu"
Dengan mengucap salam sambil mencium tangan sang ibu, sungguh begitu sopan ya anak itu...

Beberapa menit kemudian hujan mulai turun dan sang ibu membatin "ya Alloh anakku semoga engkau dilindunginya" lagi-lagi sang ibu selalu mengeluarkan kata kata mutiara kepada anaknya, beberapa menit kemudian hujan semakin besar sang ibu pun tidak tega dan selalu memikirkan anak tersebut. Sang ibu menghampiri sang ayah.
Ibu berkata "yah kenapa ayah diam saja, kenapa kok nggak ikut kesawah ini hujan, apa nggak kasian sama anak kita"
Jawab sang ayah "udalah bu biarkan anak kita, biar dia bisa menjadi lebih dewasa"
Sang ibu "kasihan yah dia masih belum saatnya untuk melakukan pekerjaan itu"
Sang ayah hanya diam tanpa kata "ya sudah lebih baik saya yang menjemputnya" kata si ibu.

Itulah jiwa seorang ibu yang selalu menyangi seorang anak, antara ayah dan ibu selalu berbeda kasih sayang.. hey sobat makanya kalo sama ibu jangan keras kepala atau kasar sama ibu ya hehehe yang sopan biar ibu selalu mendo'akan kita menjadi anak yang lebih baik Ok... heheheheh

Lanjut ya ceritanya lanjut...

Tak lama kemudian sang Ibu berangkat ke sawah dengan membawah payung.. tiba-tiba dijalan bertemu tetangga yang juga sama mencari rumput.. dan sang ibu bertanya "pak lek, lihat anak saya disawah"
Jawab si tetangga "ehh ibu, iya itu di belakang saya"
Sang ibu "oww ya pak lek terimakasih ya, wah bawaan pak lek banyak bener"
Si tetangga "iya bu, berat ini"
Sambil berjalan ibu cepat-cepat menuju kesawah.. ehhh belum sampai disawah sudah ketemu sang anak.
"Lho nak kok sudah dapat rumputnya, Ibu pikir tadi belum selesai" tanya sang ibu
Si anak "iya bu nih sudah dapat saya tadi ngebut aja biar cepet soalnya hujannya derar bu"
Sang ibu "hhhheeeee sini di bagi jadi dua saja biar kamu tidak terlalu berat nak"
Sambil berbondong-bondong memikul rumput sang anak menjawab "jangan bu, ibu tidak usah repot-repot, kalo ibu mau membantu ibu bawaman saja sabit saya bu"
Sang ibu semakin tak tega melihat anaknya..

Kemudian sampailah dirumah dengan pakaian basah kuyup sambil mengeluarkan nafas besar "hhuuuuuhhhhh beratnya"
Sang ayah begitu terkesima melihat anaknya yang begitu patuh akan perintahnya, dan sang ayah tidak lagi berkata kasar terhadap anaknya...

Dan begitulah ceritanya kurang lebihnya komen aja ya sobat ... ingat ya selalu sayang kepada orang tua... hehehe  biar orang tua berdo'a untukmu ..
Terimakasih atas kunjungannya ya....

Sunday, 8 March 2015

Antara cinta sejati dan cinta monyet

Antara Cinta sejati dan cinta monyet

Mungkin sebagian dari Anda masih ada yang belum paham, mengenai perbedaan antara cinta sejati dan cinta monyet. Cinta sejati adalah perasaan lembut di dalam hati, yang Anda rasakan untuk orang lain yang sangat jujur.

Ada kasih sayang antara Anda dengan pasangan, dan keduanya akan saling menghargai apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Bagaimana dengan cinta monyet? Sayangnya, kebanyakan dari kita berpikir bahwa cinta pada pandangan pertama merupakan cinta sejati, tetapi sebenarnya itu adalah halusinasi perasaan kita yang menyamar sebagai cinta. Lalu, bagaimana membedakan antara cinta sejati dan cinta monget? Berikut ulasan lengkapnya.

Cinta sejati, Anda akan terbuka mengenai masa lalu Anda. Anda tidak akan menyembunyikan apapun, karena Anda tidak takut akan penilaian pasangan terhadap Anda.
Cinta monyet, Anda akan ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan pribadi padanya. Begitupun sebaliknya, Anda pun akan ragu-ragu untuk terbuka mengenai kehidupan pribadi Anda, karena Anda takut hal-hal buruk akan menimpa hubungan Anda.

Jikalah cinta sejati maka Anda tidak akan ragu untuk berdebat demi mendapatkan pemahaman. Ketika hanya ada rasa palsu Anda enggan membahas apa yang ada di dalam hati Anda, yang akhirnya akan menciptakan ketegangan dalam hubungan Anda.

Dalam cinta sejati kedua belah pihak cenderung jujur satu sama lain. Sedangkan jika hubungan hanya didasari dengan cinta pada pandangan pertama, kedua pasangan tidak terlalu terbuka mengenai hal-hal tertentu, karena mereka tidak memiliki kedekatan, tidak bisa memberikan jujur adanya.

Ketika ada masalah, dua orang yang saling mencintai akan saling mendukung. Pasangan Anda akan berdiri tegak di samping Anda, tanpa berusaha untuk melarikan diri. Sedangkan di dalam cinta monyet, pasangan akan menghindar dan menjauh jika ada masalah yang berat tidak akan membahas masalah yang sedang ternadi.

Pengorbanan dalam cinta sejati, merupakan hal yang umum dengan senang hati, Anda akan mencari cara untuk bisa membantu pasangan Anda sebaik mungkin. Tapi jika cinta monyet, ketidaknyamanan bahkan sekecil apapun akan membuatnya menjauh, ketika apa yang telah ia dapatkan.

Ketika Anda sedang jatuh cinta, Anda tidak akan menyembunyikan apapun dari pasangan Anda dan selalu berbuat dan berkata jujur. Ketika hanya cinta buatan diantara Anda berdua, Anda akan segan untuk mengungkapkan semua rahasia Anda.

Cinta sejati tidak pandan bulu, Anda benar-benar dapat menerima pasangan Anda, terlepas dari berbagai ketidaksempurnaan. Dan dengan cinta monyet Anda cenderung untuk mengkritik pasangan Anda sepanjang waktu. Anda bertindak seolah-olah tidak akan menerima kesalahan orang tersebut.

Ketika Anda mencintai orang lain, Anda tidak akan keberatan untuk mendengarkannya tanpa menghakimi. Pada cinta monyet Anda tidak akan memaafkan kesalahannya, bahkan untuk sebuah kesalahan kecil.

Masih banyak lagi ketika menerangkan tentang perasaan, mungkin anda sudah faham dengan ulasan di atas.
Terimakasih atas kunjungannya!